Advertisement

Finalissima Argentina vs Spanyol: Duel Perdana Lionel Messi dan Lamine Yamal

OPLET4DArgentina dan Spanyol dipastikan saling berhadapan dalam ajang Finalissima yang akan digelar pada 27 Maret 2026 mendatang. Laga ini mempertemukan dua juara benua, Amerika Selatan dan Eropa, dalam satu panggung prestisius.

Pertandingan tersebut akan berlangsung di Stadion Lusail, Qatar, stadion yang sama ketika Argentina menjuarai Piala Dunia 2022. Finalissima menjadi pertemuan simbolik dua kekuatan besar sepak bola dunia.

Sorotan utama laga ini tertuju pada pertemuan perdana Lionel Messi dan Lamine Yamal. Dua pemain dari generasi berbeda ini akan berbagi lapangan dalam satu pertandingan kompetitif untuk pertama kalinya.

Finalissima dan Latar Sejarah Pertandingan

Selebrasi Lamine Yamal setelah mencetak gol dalam laga La Liga antara Barcelona vs Alaves di Camp Nou 29 November 2025 (c) AP Photo/Joan Monfort

Finalissima antara Spanyol dan Argentina akan menjadi edisi keempat sepanjang sejarah turnamen. Namun, ini baru kali kedua trofi tersebut diperebutkan pada abad ini.

Argentina datang sebagai juara bertahan setelah mengalahkan Italia dengan skor 3-0 di Wembley pada edisi 2022. Kemenangan itu menegaskan status mereka sebagai penguasa terakhir kompetisi ini.

Sebelumnya, turnamen yang dulu bernama Piala Artemio Franchi itu pertama kali dimenangi Prancis pada 1985 usai menundukkan Uruguay. Argentina sendiri pernah mengangkat trofi lewat kemenangan adu penalti atas Denmark pada 1993.

Messi, Lamine Yamal, dan Cerita Dua Generasi

Laga ini akan mempertemukan Lamine Yamal dengan Lionel Messi untuk pertama kalinya dalam karier sang pemain muda. Yamal kini menjadi salah satu bintang utama Spanyol, sementara Messi membela Inter Miami CF.

Pemain berusia 18 tahun itu kerap dibandingkan dengan Messi karena kesamaan jalur karier di Barcelona. Keduanya sama-sama bermain di sisi kanan, berkaki kiri, dan mengenakan nomor punggung 10.

Yamal sendiri telah menanggapi perbandingan tersebut dan menegaskan fokusnya pada jalur karier pribadi.

“Saya menghormatinya , pada akhirnya atas apa yang telah dia lakukan, atas apa yang dia berikan untuk sepak bola, dan jika kami pernah bertemu di lapangan, akan ada saling menghormati karena kami sama-sama pemain dan karena bagi saya, dia adalah yang terbaik dalam sejarah,” ujar Yamal.

“Dia juga tahu saya adalah seorang pemain dan saya menghormatinya, jadi itu saling menghormati. Kami berdua tahu saya tidak ingin menjadi Messi dan Messi tahu saya tidak ingin menjadi dirinya. Saya ingin mengikuti jalan saya sendiri dan itu saja.”

Pertemuan Lama dan Konteks Piala Dunia

Meski baru pertama kali berhadapan di lapangan, Messi dan Yamal sebenarnya pernah bertemu sebelumnya. Pada 2007, Messi berpose bersama Yamal yang masih bayi untuk kalender amal, foto yang kembali viral saat Euro 2024.

Selain itu, terdapat dokumentasi Yamal kecil bersama Messi di pusat latihan Barcelona, ketika Yamal masih bagian dari akademi dan Messi memperkuat tim utama.

Pertandingan Finalissima ini juga digelar hanya beberapa bulan sebelum Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Argentina dan Spanyol termasuk di antara negara yang difavoritkan menjuarai turnamen tersebut.

Promo Bonus Terbesar:

  • Bonus New Member 10%, Maks 300.000
  • Bonus Deposit Harian Rp.5.000,- (1x Sehari)
  • Bonus Cashback 15% ( Tembak Ikan & Live Casino )
  • Bonus Cashback Sportbook 5%
  • Bonus Rollingan Slot 0.5% ( Tanpa Batas )

BERITA LENGKAP LAINNYA KLIK DISINI: OPLET4D 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *