Advertisement

Bukan MU, Man City atau Liverpool, Ini Klub Paling Ramah Lingkungan di Inggris

OPLET4D – Di kancah Premier League, trofi biasanya didominasi oleh klub-klub dengan anggaran selangit. Namun, cerita berbeda muncul ketika kompetisi beralih ke ranah keberlanjutan lingkungan (sustainability).

Brighton and Hove Albion sukses menabalkan diri sebagai klub paling ramah lingkungan di kasta tertinggi sepak bola Inggris. Predikat ini diraih bukan lewat adu penalti, melainkan melalui riset mendalam yang menilai keseriusan 20 klub elit Liga Inggris dalam menjaga bumi.

Studi terbaru menyoroti bagaimana klub-klub ini mengelola emisi karbon, tingkat polusi, hingga ketersediaan ruang terbuka hijau di sekitar stadion mereka.

Hasilnya cukup mengejutkan. Klub berjuluk The Seagulls ini terbang tinggi meninggalkan para pesaingnya dengan skor impresif 80,6 dari total 100 poin.

Dominasi Mutlak The Seagulls

Markas Brighton, Amex Stadium, ternyata bukan sekadar gelanggang olahraga biasa. Stadion ini dikelilingi oleh hamparan ruang hijau seluas 188,67 hektare dalam radius 500 meter, angka tertinggi kedua di seluruh liga.

Tak hanya mengandalkan kondisi geografis, manajemen klub pun bergerak agresif. Mereka telah menerapkan tujuh dari 11 langkah keberlanjutan yang disarankan, mulai dari penggunaan energi terbarukan, pengalihan limbah, hingga inisiatif penggunaan kembali air.

Dari sisi transportasi, jejak karbon mereka pun tergolong minim. Brighton mencatatkan emisi terkait transportasi sebesar 255.600 ton, menempatkan mereka sebagai klub dengan emisi terendah ketujuh di liga.

Angka ini jauh lebih baik dibandingkan rata-rata emisi klub lain. Sebagai perbandingan, rata-rata emisi transportasi di Premier League menyentuh angka 432.440 ton.

Fraser Bricknell dari Tipman Tips, lembaga yang melakukan studi ini, memberikan pandangannya terkait pencapaian tersebut.

“Kualitas udara Brighton yang sangat baik, ruang hijau yang melimpah, dan emisi transportasi yang rendah, membuat The Seagulls menetapkan tolok ukur baru bagi sepak bola ramah lingkungan,” ujarnya.

Persaingan Ketat di Papan Atas

Membuntuti di posisi kedua adalah Brentford. Klub asal London Barat ini memiliki keunggulan unik yang sulit ditandingi: Gtech Community Stadium mereka dikelilingi oleh ruang hijau terluas di liga, mencapai 214,38 hektare.

Selain “paru-paru” stadion yang luas, Brentford juga mencatatkan skor tinggi untuk kualitas udara dan pengendalian emisi transportasi. Mereka mengumpulkan total skor 72, cukup jauh tertinggal dari Brighton namun aman di posisi runner-up.

Tottenham Hotspur melengkapi tiga besar dengan skor 59,3. Meski secara poin kalah, Spurs sebenarnya adalah klub paling rajin dalam penerapan kebijakan. Mereka telah mengimplementasikan 10 dari 11 langkah keberlanjutan yang mungkin dilakukan.

Di sisi lain kota London, Chelsea dan Fulham menempati peringkat empat dan lima. Kedua klub tetangga ini memiliki keunggulan spesifik pada efisiensi perjalanan.

Chelsea, misalnya, mencatatkan salah satu emisi transportasi terendah di liga, yakni hanya 122.300 ton. Angka yang sama juga dicatatkan oleh Fulham di Craven Cottage, membuktikan bahwa klub ibu kota bisa efisien dalam logistik.

Melengkapi daftar sepuluh besar klub paling hijau, terdapat nama-nama seperti Bournemouth, Crystal Palace, Burnley, West Ham United, dan Newcastle United.

Leeds United Terpuruk di Dasar Klasemen

Jika Brighton berpesta di puncak, nasib kontras dialami oleh Leeds United. Klub ini terjerembab di posisi paling buncit dalam tabel keberlanjutan dengan skor yang memprihatinkan, hanya 5,4.

Data menunjukkan Leeds memiliki masalah serius dalam manajemen emisi. Klub yang bermarkas di Elland Road ini mencatatkan emisi transportasi tertinggi di liga, menembus angka lebih dari 1,4 juta ton.

Kondisi ini diperparah dengan minimnya area resapan. Elland Road tercatat hanya memiliki 8,04 hektare ruang hijau di sekitarnya, sebuah angka yang sangat jomplang jika dibandingkan dengan Brighton atau Brentford.

Studi ini hadir di saat isu lingkungan makin mendesak bagi industri olahraga global.

“Dengan Premier League yang menyusun strategi untuk mencapai nol emisi bersih pada tahun 2040, klub-klub mulai memperkenalkan lebih banyak langkah keberlanjutan,” tambah Fraser Bricknell.

Ia pun menyoroti peran penggemar dalam pergeseran tren ini.

“Penggemar kini semakin sadar akan jejak karbon mereka sendiri, dan kami ingin mencari tahu klub mana yang berada di garis depan keberlanjutan di Premier League,” pungkasnya.

Sumber: OPLET4D

Promo Bonus Terbesar:
– Bonus New Member 10%, Maks 300.000
– Bonus Deposit Harian Rp.5.000,- (1x Sehari)
– Bonus Cashback 15% ( Tembak Ikan & Live Casino )
– Bonus Cashback Sportbook 5%
– Bonus Rollingan Slot 0.5% ( Tanpa Batas )

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *